CRITICISM kalau kita terjemahkan dalam bahasa indonesia artinya adalah KRITIK. Apa sich Kritik itu?kenapa harus ada kritik?. Kritik kalau berdasarkan kamus ku sendiri adalah saran yang bisa membuat orang lain menjadi lebih baik. Kritik!!! mudah sekali orang melontarkanya. Hal ini karena orang lain yang melihat sehingga orang lain lebih pintar dari kita untuk menunjukkan kekurangan atau kelebayan kita. Judul blog ini terinspirasi dari temen saya bernama Adelina Luciana Ciputra. Wanita cantik keturunan cina, hidup di surabaya yang mempunyai tutur kata lembut dan sometime ucapan nya mengandung joke joke yang mungkin tanpa sengaja di ucapkannya. Kritik boleh - boleh sajah, tidak ada yang melarang. Bagi sebagian orang kritik itu adalah pujian, namun bagi sebagian yang lain kritik itu adalah celaan, cemoohan, hinaan, pembangkangan dsb. Kritik bisa di sebut sebagai pujian, karena jika orang lain menyampaikan kritik kepada kita, artinya orang tersebut perhatian sama kita sehingga di bisa mengkoreksi kita. Namun kritik dikatakan hinaan karena orang tersebut menganggap bahwa kritik itu adalah perlawanan. Padahal kritik itu ada dua 1) Kritik yang membangun, 2) Kritik yang menghancurkan. Kritik bisa membangun jika kita menyampaikannya dengan baik sehingga orang lain merasa di sayangi saat kita menyampaikan kritik.Kritik juga bisa menghancurkan jika kritik yang disampaikan dengan menggunakan kata - kata kotor, apalagi penyampaiannya didepan umum.
Kadang mudah sekali orang - orang menyampaikan kritik dengan cara yang kedua ini. Menyampaikan kritik tanpa memandang perasaan orang lain. Menyampaikan kritik tanpa memperhatikan bahwa orang itu punya hati yang sama dengan dia. Update status di Facebook, Twitter atau social media yang lain dengan menggunakan kalimat - kalimat sindiran, merupakan salah satu bentuk kritik dimana orang yang menulisnya ada unsur ketakutan untuk menyampaikan pendapatnya. Kalau ingin menyampaikan kritik melalui social media itu boleh - boleh saja, namun dengan menggunakan bahasa yang baik sehingga orang lain yang membacanya mengatakan "hhhhmmmmm benar juga yah". Sometime kita mudah sekali update status (alih - alih sebagai pihak yang terdiskriminasi dan teraniaya) tanpa memikirkan bahwa orang lain itu mempunyai mata yang di gunakan untuk membaca. Update status seolah - olah orang lain lah yang salah dan kitalah makhluk tuhan yang paling benar (The Perfect Person). Orang lain juga mempunyai hati yang sama dengan kita, jika kita tidak ingin di sakiti, usahakan kita juga tidak menyakiti (aku juga masih sering menyakiti sich).
Guys....bukan berarti kita tidak boleh mengkritik. Tentu saja boleh, namun disampaikan dengan cara yang baik, tulus dan penuh sayang. Jika kita menyampaikan dengan cinta kasih, maka orang yang mendengarkan merasa bahwa kita perduli sama dia. Namun jika kritik disampaikan dengan cara Mengumpat, Ngatain orang lain dan Bahkan menyamakan orang lain dengan tidak mempunyai hati. Maka tidak menutup kemungkinan bahwa kritik kita tidak akan di dengar. Bukan hanya itu saja, namun akan mengubah image kita menjadi buruk dan menambah permusuhan. Namun jika kita tidak bisa menyampain kritik dengan baik, maka DIAM adalah pilihan terbaik.
Itulah sharing hari ini....Terima Kasih dan selamat beristirahat
Hanifah (29/01/2014) --> Waktu Surabaya