Kamis, 16 Juni 2011
17 Juni 2011
Tidak ada yang spesial hari ini, kemaren atau kemarennya lagi....hanya kamu yang spesial di hati....tidak ada lagi sms dari mu yang menegur ku kala sang surya masih memunculkan sedikit sinarnya, semangat yang masih kendor karena belum sepenuhnya hati untuk membuka mata, kamu menyapaku dengan semangat2 kecil yang bisa menggairahkan pagiku. hembusan angin dari bibir ku terus menerus keluar karena kantuk masih menyerangku dan badan masih terasa lemas untuk memulai kerja. tiba - tiba teringat saran dari ning bida bahwa aku harus memakai logika ku....terima kasih ning.hmmmmmmmm pengen sekali print hasil kerjaku tapi rasanya maleeeeeeeessssssssssssssss sekali. mungkin pada dasarnya aku males atau mungkin aku masih merindukanmu??????????aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh sudahlah, pertanyaan yang tidak bisa aku jawab sekarang, biar waktu yang bisa menjawabnya dan tentu sesuai juga dengan takdir nya...ya robbi hanya pada mu aku bersimpuh, tolong biarkan yang kemaren menjadi yang terkahir untuk ku....aku tahu pasti kamu punya rencana yang lain buat ku, rencana yang sampai kapan aku juga tidak tahu bisa sesuai dengan cita - cita ku dan keinginanQ.....ya robbi pada mu aku bersimpuh memohon ampun........(`~.~`)
Sabtu, 30 April 2011
WAKE UP CALL
I didn't hear what you were saying
I live on raw emotion baby
I answer questions never maybe
And I'm not kind if you betray me
So who the hell are you to say we
Never would have made it babe
If you needed love
Well then ask for love
Could have given love
Now I'm taking love
And it's not my fault
Cause you both deserve
What is coming now
So don't say a word
Wake up call
Caught you in the morning with another one in my bed
Don't you care about me anymore?
Care about me?
I don't think so.
Six foot tall
Came without a warning so I had to shoot him dead
He won't come around here anymore
Come around here? I don't think so.
Would have bled to make you happy
You didn't need to treat me that way
And now you beat me at my own game
And now I find you sleeping soundly
And your lovers screaming loudly
Hear a sound and hit the ground
I live on raw emotion baby
I answer questions never maybe
And I'm not kind if you betray me
So who the hell are you to say we
Never would have made it babe
If you needed love
Well then ask for love
Could have given love
Now I'm taking love
And it's not my fault
Cause you both deserve
What is coming now
So don't say a word
Wake up call
Caught you in the morning with another one in my bed
Don't you care about me anymore?
Care about me?
I don't think so.
Six foot tall
Came without a warning so I had to shoot him dead
He won't come around here anymore
Come around here? I don't think so.
Would have bled to make you happy
You didn't need to treat me that way
And now you beat me at my own game
And now I find you sleeping soundly
And your lovers screaming loudly
Hear a sound and hit the ground
Jumat, 22 April 2011
23 April 2011 (sabtu)
pagi pagi....rupanya sang mentari malu - malu bangun dari bilik sang horizon.....jam 06:00 pagi, ku tarik lagi selimut yang dari semalem menutupi tubuh ku.dingiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnn...............Rinti - rintik hujan turun dari langit terdengar kencang sekali di atas atap, rupanya gerimis pagi mengguyur Surabaya!!!!
Selasa, 05 April 2011
hanya untuk mu
biarlah titik-titik gerimis satu-satu masih turun
daun-daun basah
dan
gelisahku masih,
berenang di antara detak air jatuh
di atas genting
malam terus mengalir
gelap terus mengalir
dingin terus mengalir
.....
bulan separuh baya, semburat malu-malu
mengerling mata di balik daun buni
sinarnya tak mampu tembusi hati ini
yang tergigil menahan pedih dinginnya sepi
lupa waktu
tangan-tanganku tlah banyak bergetar
ketika kupegangi pulpen itu
mencoba menorehkan kalimat-kalimat
agar
anganku tercatat oleh sejarah
bahwa aku mesih punya harapan
yang belum sempat terselesaikan
helaan napasku
paraunya suaraku
dan bau keringatku mengingatkan
bahwa aku masih berpacu dengan waktu
yang sejak dulu aku sudah mulai di ujung kalimat-Mu
kabut tipis turun lembut
dinginnya menjalar di seluruh luasan pori
aku tetap duduk di sini
memegangi kalimat
asmaul husna
di ujung lidahku
Tuhan
air mata ini
berpadu dengan doaku
untuk-Mu
daun-daun basah
dan
gelisahku masih,
berenang di antara detak air jatuh
di atas genting
malam terus mengalir
gelap terus mengalir
dingin terus mengalir
.....
bulan separuh baya, semburat malu-malu
mengerling mata di balik daun buni
sinarnya tak mampu tembusi hati ini
yang tergigil menahan pedih dinginnya sepi
lupa waktu
tangan-tanganku tlah banyak bergetar
ketika kupegangi pulpen itu
mencoba menorehkan kalimat-kalimat
agar
anganku tercatat oleh sejarah
bahwa aku mesih punya harapan
yang belum sempat terselesaikan
helaan napasku
paraunya suaraku
dan bau keringatku mengingatkan
bahwa aku masih berpacu dengan waktu
yang sejak dulu aku sudah mulai di ujung kalimat-Mu
kabut tipis turun lembut
dinginnya menjalar di seluruh luasan pori
aku tetap duduk di sini
memegangi kalimat
asmaul husna
di ujung lidahku
Tuhan
air mata ini
berpadu dengan doaku
untuk-Mu
Sabtu, 12 Maret 2011
25 Februari 2011
Tepat jam 24:00 tanggal 24 Februari 2011 bunda ku di bawa ke Rumah Sakit Doktor Sutomo. aku pikir bundaku tidak apa2, hanya sakit seperti biasanya, hanya pingsan untuk sementara. tepat jam 01.00 pagi dini hari, tim dokter mengabarkan bahwa bundaku dalam masa kritis dan paling lama bertahan 24 jam. seketika itu aku sama sekali tidak melihat indahnya dunia, isak tangis dan air mata tak henti - hentinya keluar dari mataku. Sesosok wanita yang tegar, teguh yang selalu menasehati aku, ucapannya mendamaikan hatiku sekarang lagi terbaring koma di hadapan mata ku. Namun aku sadar bahwa aku tidak bisa hanya dengan menangis, aku pergi ke kos an ku dan aku ambil wudhu dan al-qur'an untuk aku bacakan di dekat bunda ku, karena aku teringat pesan guru ngaji ku dulu saat aku di pesantren tebuireng. saat orang lagi sakaratul maut atau lagi sakit, bacakan dia surat yasin biar para malaikat ikut mendoakan. Lantunan surat yasin aku bacakan tak henti - hentinya seiring isak tangis yang keluar dari mataku, air mata sudah tak terbendung mengingat jasa - jasa beliau dan kasih sayang beliau sepanjang masa. Adzan subuh berkumandang, saatnya sholat subuh dan dalam sujut panjangku aku berdoa untuk kesembuhan bundaku, meskipun aku yakin itu bunda tidak mungkin sembuh namun bagiku tidak ada daya dan upaya yang bisa aku lakukan selain minta pertolongannya. Jam 7.30 Bunda ku di bawa ke ruang seruni A - 6. Tempat yang membuat aku tiak mau memandangnya lagi, tempat dimana tidak mau aku kunjungi lagi. aku tetap bacakan surat yasin buat bunda ku tersayang, bunda kau dalam keadaan koma, namundia tahu keberadaanku. aku minta maaf yang sebesar2 nya karena belum bisa mengabulkan keinginannya untuk melihat ku segera berumah tangga. aku ingat sekali hari sabtu tahun 2009 beliau bilang sama aku ingin sekali menimang cucu terakhir dari aku. namun apa yang terjadi, jangankan menimang cucu, melihat anaknya menikah aja sudah tidak di ijinkan oleh alloh. Ku sentuh tangan nya yang lembut, dia pegang erat tangan ku seolah - olah tidak mau berpisah denganku. aku tetap bacakan surat yasin di dekatnya. mata ini sebenarnya ngantuk, namun apa boleh buat. jangankan tidur, berkedip pun aku tidak mau, aku tidak mau kehilangan moment bersamanya. aku ciumi pipinya, aku ciumi keningnya, aku ciumi tangannya, aku menangis di pelukannya. tapi apa yang terjadi, dia sedih mendengarku menangis, saat itu aku tahu kalo ibu tidak mau anaknya sedih meskipun dia lagi terbaring tidak berdaya. aku pun tidak mau menangis lagi di dekatnya. teman2 silih berganti datang mengunjungi, mendoakan dan turut bersedih. Jam 1600 kakakQ dari Jakarta datang, kedatangannya di sambut gerakan tangan bunda ku. aku bahagia melihatnya, apakah doa ku terkabul? my hope. siang dan malam silih berganti aku jaga bunda. tepat tanggal 25 Februari 2011 jam 10.00, aku periksa mataku di Poli Mata Dokter sutomo. lama sekali aku menunggu, sampai2 jam 11.50 aku mendengar bundaku Menghembuskan nafas terakhir. Innalillahi wa Inna Ilaihi Roji'un, rdai kemaren aku sudah siap untuk kehilangan bundaku, isak tangis di hati tidak terbendung, aku serasa tidak berjalan di atas bumi aku urus rumah sakit bunda ku, aku urus semuanya untuk di makamkan di tanah kelahiran bundaku Pasuruan. Subhanalloh aku sudah tidak mempunyai bunda, aku iri dengan semua orang masih di beri kesempatan untuk ngusrus bunda nya sampai tua.
BUNDA.....AKU SAYANG BUNDA
MAAF BELUM BISA MENGABULKAN PERMINTAAN TERAKHIRMU
BUNDA.....AKU SAYANG BUNDA
MAAF BELUM BISA MENGABULKAN PERMINTAAN TERAKHIRMU
Langganan:
Postingan (Atom)